Sabtu, 11 September 2010

Senapan Angin Makan Tuan

Pelajar Tewas Ditembus Peluru Rakitan


BELINYU, BANGKA POS - Suparmo alias Aliong (20), warga Parit V Pelaben Belinyu tewas tertembus peluru rakitan yang meletus dari senapan angin miliknya sendiri, Kamis (9/4) malam. Hingga menjelang ajal, peluru tersebut masih bersarang di kepala korban.
Peristiwa yang mengagetkan keluarga dan tetangga korban ini bermula ketika Aliong ingin memburu kelelawar yang banyak hinggap di pohon pekarangan rumah mereka, sekitar pukul 20.15 WIB.

Aliong mengambil senapan angin. Satu per satu peluru (mimis) keluar dari moncong senjata milik remaja Pelaben itu. Saking banyaknya kelelawar hingga Aliong kehabisan peluru, tetapi korban tak kehabisan akal. Entah darimana Aliong mendapat inspirasi menggunakan gerigi pemutar korek api gas sebagai pengganti mimis.

Barang itu dimasukkannya ke dalam laras senapan angin, tapi apa yang terjadi, senjata pemburu milik korban tak bisa beroperasi alias macet karena amunisi rakitan itu tidak sesuai dengan peruntukannya.

Berkali-kali Aliong menarik pelatuk senapan, namun tidak meletus juga. Korban yang sejak tadi penasaran, terus mengutak-atik senapan angin berisi gerigi roda korek api gas, dengan harapan dapat beroperasi sebagaimana biasa.

Entah lupa akan bahaya, atau mungkin karena panik dan ingin senapan miliknya bisa kembali digunakan, Aliong pada suatu kesempatan mengarahkan moncong senapan angin ke wajahnya untuk lebih jauh lagi memeriksa kerusakan pada senapan angin tersebut. Saat bersamaan jari tangan Aliong menekan pelatuk.

Tak disangka, tiba-tiba senapan angin itu meletus. Gerigi roda korek api berwujud besi itu melesat mengenai mata sebelah kiri korban hingga menembus rongga kepala. Aliong seketika terjatuh. Darah mengucur deras dari matanya. Korban pun mengerang kesakitan.

Keluarganya bergegas keluar rumah guna mencari tahu suara letusan dan teriakan keras tersebut. Alangkah kagetnya keluarga Aliong saat itu tatkala menyaksikan korban sudah terkapar dengan kondisi pada bagian wajah berlumuran darah segar.

Aliong beberapa saat setelah kejadian sempat tak sadarkan diri. Korban segera dilarikan ke puskesmas untuk mendapatkan pertolongan. Namun sayang, petugas medis puskesmas tak dapat berbuat banyak karena keterbatasan peralatan. Akhirnya pihak puskesmas menyarankan keluarga segera membawa korban ke rumah sakit di Pangkalpinang malam itu juga.

Sampai di rumah sakit, Aliong pun mendapat pemeriksaan lanjutan dari petugas medis. Hasilnya, Aliong harus menjalani operasi untuk mengeluarkan peluru rakitan yang bersarang di rongga kepalanya.

Operasi rencananya dilaksanakan keesokan harinya. Namun Jumat (10/4) sekitar pukul 04.00 WIB, ajal lebih dahulu menjemput korban.

Murni Kecelakaan


Kapolsek Belinyu AKP Bagus Cahyo Laksono seizin Kapolres Bangka AKBP Norman Widjajadi membenarkan adanya kejadian tersebut. Aliong saat ini masih tercatat sebagai pelajar SMK di Belinyu.

Kapolsek menegaskan pihaknya sudah meminta keterangan sejumlah saksi termasuk memeriksa barang bukti. Hasilnya, Aliong tewas bukan akibat tindak kejahatan.

“Kejadian ini murni kecelakaan. Pihak kita sudah melakukan penyelidikan terhadap kasus ini,” kata Bagus saat dikonfirmasi, Jumat siang.
Kapolsek menghimbau masyarakat berhati-hati menggunakan senjata jenis apapun. “Sebab kalau tidak hati-hati senapan angin pun bisa menghilang nyawa seseorang,” kata Bagus. (rap)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar