Rabu, 19 Oktober 2011

Bocah 8 Tahun Tewas Tertembak Senapan Angin

SENGIN BUKAN MAINAN...

Rabu, 19/10/2011 14:49 WIB

Bocah 8 Tahun Tewas Tertembak Senapan Angin
...
Muhajir Arifin : detikSurabaya

detikcom - Pasuruan, Naas menimpah Fauzan (8), bocah asal Dusun Krajan, Desa Wonokerto, Kecamatan Sukorejo, Pasuruan. Putra dari Hasan ini tewas setelah tertembak peluru senapan angin oleh teman sepermainannya sendiri, Misbah (8).

Peristiwa maut itu itu terjadi pukul 12.00 WIB, Rabu (19/10/2011) di depan rumah pelaku yang tak lain tetangganya sendiri.

Dari informasi yang dihimpun, korban dan pelaku yang memang teman sepermainan itu sedang bemain kejar-kejaran. Tidak diketahui sebabnya, pelaku tiba-tiba mengambil senapan angin milik orang tuanya dan menodongkannya ke dada korban.

"Tiba-tiba pelaku mengambil senapan angin dan menotongkannya ke korban," kata Abdul Kholiq, Kepala Desa Wonokerto kepada detiksurabaya.com di lokasi.

Korban tertembak di bagian dada sebelah kanan dan tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit Siti Masyitoh, Bangil. Korban dilarikan oleh Khoiron (37), ayah pelaku yang pertama mengetahui kejadian tersebut.

"Korban tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit. Ayah pelaku yang mengetahui kejadian tersebut langsung membawanya dengan motor," sambung Kholiq.

Sementara Khoiron, ayah pelaku mengaku tidak meyangka anaknya nekat mengambil senapan angin yang biasanya dipakainya untuk berburu. "Saya tidak mengetahui pak, saya tahu saat ada suara tembakan, ternyata begitu," katanya.

Sementara, Kapolsek Sukorejo AKP B Hendriyanto mengatakan belum mengetahui motif pelaku menodongkan senapan angin hingga terjadi insiden maut tersebut. Saat ini, pelaku sedang diamankan dan akan diproses secara hukum.

"Sudah kita amankan, akan kita proses. Belum diketahui apakah ada unsur kesengajaan," ujar B Hendriyanto.

Dijelaskan Hendriyanto, Misbah (pelaku) diamankan agar tidak terjadi sesuatu hal yang tidak dinginkan.

Saat ini, warga masih berkerumun di depan rumah korban. Sementara korban sendiri masih berada di rumah duka. Rencananya korban akan di bawa ke RSUD Bangil untuk di visum.