JEMBER : Nasib malang dialami Chandra Hendroyono (42), saat melakukan perjalanan berburu. Ia tewas akibat kecelakaan karena senapan jenis Moser yang dibawanya secara tidak sengaja tertarik pelatuknya. Akhirnya ia tewas dengan bagian pundak dan kepala hancur tertembus peluru kaliber 30,6 mm.
Kejadian itu berawal saat korban bersama dua orang rekannya dalam perjalanan berburu di Perkebunan PTPN XII Zelandia Padukuhan Sumberayu Desa Karangabayat, Kec Sumberbaru, Sabtu dini hari tadi (5/5/2007).
Saat itu Chandra yang juga Ketua Bidang Perburuan Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Jawa Timur tengah naik diatas kendaraan jeep Lan Cruiser tahun 1980 untuk menuju lokasi berburu.
Ia di atas kap mobil, sedangkan senapan Mosernya berada di sebelahnya. Diduga karena medan jalan kebun karet yang berat dan mobil berjalan agak oleng, sehingga pelatuk senapan sempat nyantol ke bagian mur pagar kap bagian tas mobil.
Moncong senapan yang mengarah pada Chandra itu langsung mengeluarkan timah panas."Saya waktu itu diatas kap mobil bersama pak Chandra sambil membawa lampu sorot. Mendadak pelatuk senapan itu tertarik dan mengenai kepala pak Chandra hingga berlumuran darah," kata Supadi salah satu saksi saat reka ulang di Polres Jember, kemarin.
Chandra tewas seketika dengan darah berlumuran hingga kebagian kiri bodi mobil. Chandra kemudian dilarikan ke kamar mayat RSUD dr Subandi dan sampai di sana sekitar pukul 04.00 WIB.
Selain Supadi, juga ada seorang lagi yang dimintai saksi yakni Prayogi salah seorang warga Surabaya yang juga anggota polisi.
Dia saat itu bertugas menyetir mobil jeep yang digunakan berburu dan tidak mengetahui saat kecelakaan berlangsung.
Sementara Ketua Harian Perbakin Jember Wagino mengatakan, pihaknya sebelumnya sudah menerima kabar kalau ada anggota Perbakin Jatim akan berburu di Jember. "Kita sudah menerima kabar tewasnya pak Chandra, informasi awal, itu kecelakaan murni," kata Wagino.
Wagino menuturkan kalau Chandra bekerja pada Manajer PT PAL Surabaya berdomisili di Kec Sedati Kab Sidoarjo. Jenazah korban siang kemarin langsung dibawa ke rumah duka di Desa Mojokerep Kec Purwoasri Kab Kediri.
"Pak Chandra memang gemar berburu hingga ke pelosok hutan di Jatim, ia juga atlit nasional menembak era tahun 2000-an," ujarnya.
Sementara Kasat Reskrim Polres Jember AKP Cholilur Rahman mengatakan, usai reka ulang diketahui kalau kasus itu merupakan kecelakaan murni dan tidak ada unsur kesengajaan.
Polisi juga tidak menetapkan satu tersangka pun dalam keelakaan itu.
"Melihat kronologisnya, itu memang kecelakaan saat perjalanan berburu. Jadi kami tidak akan menindaklanjuti, sebab syarat-syarat untuk perburuan sudah resmi semua," kata Cholilur. (Okezone)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar