22 Juni 2011 13:24:07 WIB
Reporter : M Subkhi
Pasuruan (beritajatim.com) - Seorang warga di Kabupaten Pasuruan Rabu (22/6/2011) akhirnya tewas setelah dadanya tertembak senapan angin. Korban naas ini adalah Sugito (52), warga Desa Bendungan, Kecamatan Kraton.
Kepala Desa Bendungan Abdussalam mengatakan, sebelum akhirnya meninggal dunia, saat itu pihak keluarga sudah berupaya menyelamatkan nyawa korban dengan merujuknya ke RSUD Bangil. Namun sayangnya, nyawa korban tak tertolong dan justru menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit tersebut.
"Setelah meninggal dunia, jenazah korban kemudian dipulangkan dari rumah sakit dan oleh pihak keluarganya langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) desa setempat. Pihak keluarga sangat berduka, dengan terjadinya peristiwa ini mas," ujar Abdussalam, Kepala Desa Bendungan kepada wartawan.
Dia menjelaskan, sebelum tewas akibat tertembak peluru senapan angin. Korban Selasa (21/6/2011) malam bersama 14 orang warga lain, tengah berburu musang di sebuah kebun mangga di perbatasan desa. Dalam perburuan ini, warga tiba-tiba menjumpai musang di atas pohon mangga dan langsung menembaknya.
Lantaran musang itu tak langsung mati meski sudah terkena peluru, lanjut Abdussalam, korban spontan kemudian mengejar musang tersebut. Namun apesnya, tak terduga oleh Sugito sebelumnya, 5 orang teman berburunya yang memegang senapan angin mendadak menembakkan senapan angin ke arah musang yang dikejarnya itu.
"Tadi malam yang ikut berburu ada 15 orang, semua satu kampung. Mereka berburu luak di perbatasan Desa Bendungan dan Gerongan di kebun mangga. Di lokasi, ada luak yang terkena dan tidak mati. Lalu musang ini ditembak lagi oleh lima orang yang pegang senapan angin, tapi nyasar kena korban yang saat itu mengejar luak ini," ungkapnya. [bec/kun]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar